Langkah-Langkah Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan Dagang - Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.
Setidaknya ada 4 jenis laporan keuangan yang umum digunakan oleh perusahaan, yaitu meliputi:
- Laporan Keuangan Neraca
- Laporan laba rugi komprehensif
- Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
- Laporan perubahan ekuitas.
Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.
Langkah-Langkah Penyusunan Laporan Keuangan
Perusahaan Dagang PERUSAHAAN DAGANG MUTIARA
NERACA SALDO
31 DESEMBER 2002 (dalam ribuan rupiah)
Rekening
|
Saldo
|
|
Debet
|
Kredit
|
|
Kas
|
Rp 9.500
|
|
Piutang
dagang
|
16.100
|
|
Persediaan barang dagangan
|
36.000
|
|
Asurasni
Dibayar dimuka
|
3.800
|
|
Gedung
|
80.000
|
|
Akumulasi
Depresiasi Gedung
|
Rp 16.000
|
|
Utang
Dagang
|
20.400
|
|
Modal,
Mutiara
|
83.000
|
|
Prive,
Mutiara
|
15.000
|
|
Penjualan
|
480.000
|
|
Retur dan Potongan penjualan
|
12.000
|
|
Potongan tunai penjualan
|
8.000
|
|
Pembelian
|
325.000
|
|
Retur dan potongan pembelian
|
10.400
|
|
Potongan tunai pembelian
|
6.800
|
|
Biaya angkut pembelian
|
12.200
|
|
Biaya
angkut penjualan
|
7.000
|
|
Biaya
iklan
|
16.000
|
|
Biaya
sewa
|
19.000
|
|
Biaya
gaji
|
40.000
|
|
Biaya
rupa-rupa
|
17.000
|
|
Total
|
616.600
|
616.600
|
Prosedur-prosedur
akhir periode pada perusahaan dagang dengan Metode Pisik
- Pembuatan jurnal
penyesuaian
- Penyusunan Neraca Lajur
- Penyusunan Laporan
Keuangan
- Pembuatan jurnal penutup pada akhir periode
PENYESUAIAN
Penyesuaian
diperlukan pada akhir periode didalam suatu perusahaan dagang, pada umumnya
tidak berbeda dengan penyesuaian-penyesuaian dengan perusahaan jasa.
Perusaah
yang menggunakan metode periodik sangat sederhana, namun metode ini tidak dapat
menyediakan informasi mengenai dua hal yang sangat diperlukan dalam laporan
keuangan, yaitu informasi tentang :
- Persediaan
yang ada pada setiap saat diperlukan
- Harga
pokok barang yang sudah dijual ( harga pokok penjualan)
Hal ini disebabkan karena dalam
metode persedian periodik rekening persediaan barang dagangan tidak digunakan
untuk mencatat pertambahan persediaan karena adanya transaksian pembelian dan
sebaliknya juga tidak mencatat pengurangan persediaan karena adanya transakssi
penjualan sehingga dalam buku besar rekening persediaan hanya menunjukkan saldo
persediaan barang dagangan pada awal periode. Rekening ini tidak dapat memberi
informasi mengenai jumlah persediaan yang ada pada saat-saat tertentu. Pada
akhir periode perusahaan melakukan perhitungan atas jumlah fisik persediaan
yang ada digudang (belum terjual) pada akhir periode. Informasi tentang
persediaan akhir yang diperoleh melalui perhitungan fisik ini harus dimasukkan
dalam pembukuan perusahaan, agar pembukuan dapat memberikan informasi sesuai
dengan keadaan keadaan yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi. Proses
untuk memasukkan data persediaan akhir ini kedalam pembukuan perusahaan
dilakukan dengan membuat jurnal penyesuaian.
sesuai
dengan rumus diatas maka jurnal penyesuaian untuk mecatat harga pokok
peenjualan dan persediaan akhir pada perusahaan yang menggunakan persediaan
periodic adalah :
Apabila
dalam buku besar terdapat rekening-rekening yang berpengaruh atas pembelian,
seperti rekening biaya angkut pembelian, Retur
dan Potongan Pembelian, dan Potongan Tunai Pembelian, maka saldo
rekening-rekening tersebut harus dipindahkan juga kerekening Harga Pokok
Penjualan.
Apabila jurnal-jurnal
penyesuaian tersebut diatas dibukukan ke buku besar, maka saldo rekening
Persediaan Barang Dagangan akan menunjukkan jumlah persediaan yang ada pada
akhir periode dari rekening Harga Pokok Penjualan untuk periode yang
bersangkutan.
Untuk memperjelas, dibawah ini
data-data untuk penyesuaian pembukuan Perusahaan Dagang MUTIARA pada akhir bulan Desember 2002 (dalam ribuan ):
- Persediaan
barang dagangan per 31 Desember 2002 Rp 40.000
- Asuransi
Dibayar Dimuka Rp 1.800
- Depresiasi
Gedung 10% pertahun
- Gaji
Pegawai yang masih harus dibayar Rp 5.000
- Sewa yang masih harus dibayar Rp 4.000
Berdasarkan
data diatas, jurnal penyesuaian yang harus dibuat Perusahaan Dagang MUTIARA
pada tanggal 31 Desember 2002 adalah (dalam ribuan ) :
PERUSAHAAN
DAGANG MUTIARA
NERACA
LAJUR
PERIODE
BERKAHIR 31 DESEMBER 2002
PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN
Dengan telah selesainya disusun pembuatan Neraca
lajur, maka penyususnan lapran keuangan dapat dilakukan dengan mudah karena
data yang diperlukan dalam pembuatan laporn keuangan telah tersedia di nerac
lajur. Namun demikian dalam menyusun laporan keuangan harus dilakukan dengan
memperhatikan cara-cara penyajian yang lazim.
Berikut ini adalah laporan keuangan Perusahaan Daganga MUTIARA :
Berikut ini adalah laporan keuangan Perusahaan Daganga MUTIARA :
Demikianlah materi tentang Langkah-Langkah Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan Dagang yang sempat kami berikan dan jangan lupa juga untuk
menyimak materi seputar Akuntansi Perusahaan Dagang yang telah kami posting sebelumnya. semoga materi yang kami berikan
dapat membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih.
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar…!!!